Tari Mundong (Jamu Gendong) termasuk salah satu tarian tradisional dari kabupaten Sukoharjo yang menceritakan tentang penjual jamu tradisional dan petani. Kata Mundong merupakan kepanjangan dari Jamu Gendong yang menjadi ciri khas daerah Sukoharjo.

Tari mundong dibawakan oleh penari perempuan berjumlah ganjil, biasanya 5 atau 9 penari. Ciri khas dari tarian ini adalah asesorisnya yang berupa keranjang jamu yang dibawa oleh penari. keranjang jamu adalah sesuatu hal yang dilambangkan sebagai penjual jamu.. Penari memakai pakaian adat Jawa berupa kebaya dan kemben, seperti yang lazim dalam tarian Jawa. Tarian ini diiringi oleh gamelan jawa dan lagu jawa yang menambah keunikan dari tarian jawa.

PATUNG JAMU GENDONG

Patung Jamu Bulakrejo  yang terletak pertigaan Bulakrejo di timur Jalan Jenderal Sudirman ini merupakan sebuah ikon sekaligus sebagai patung selamat datang di kabupaten Sukoharjo yang terkenal dengan jamu gendongnya. Patung yang memakai kebaya lurik yang sedang menggendong bakul berisi botol minuman jamu dan tangan kirinya menjinjing ember yang berukuran 1,6 meter tersebut menggambarkan seorang penjual jamu gendong. Jamu gendong populer sebagai obat herbal yang berkhasiat dan disukai oleh masyarakat Indonesia karena cita rasanya