Budaya Literasi sebagai Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan di SMA Islam Al Azhar 7- Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan upaya menyeluruh yang melibatkan semua warga sekolah (guru, peserta didik, orang tua/wali murid) dan masyarakat, sebagai bagian dari ekosistem pendidikan. Dalam hal ini, gerakan literasi dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan sikap / budi pekerti murid melalui budaya membaca dan menulis, sehingga ke depannya diharapkan bisa terciptanya kegiatan pembelajaran sepanjang hayat.
Gerakan literasi sekolah ini merupakan wujud gerakan yang positif, mengingat di Indonesia keterampilan membaca masih rendah jika dibandingkan dengan negara lain. Selain itu, tuntutan keterampilan membaca pada abad 21 adalah kemampuan memahami informasi secara analitis, kritis, dan reflektif. Pembelajaran di sekolah juga belum mampu mengajarkan kompetensi abad 21 dan kegiatan membaca di sekolah perlu dikuatkan dengan pembiasaan membaca di keluarga dan masyarakat. Adapun tujuan dari gerakan literasi sendiri adalah menumbuhkembangkan budaya literasi membaca dan menulis murid di sekolah, meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat, menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan, menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.
SMA Islam Al Azhar 7 Solo baru, adalah sebuah sekolah yang telah melaksanakan gerakan literasi. Kegiatan gerakan literasi ini, dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah, baik guru maupun murid. Kegiatan literasi di SMA Islam Al Azhar 7 Solo Baru dilaksanakan setiap Senin pekan ke-3, dari jam 07.15 s.d. 07.45 WIB. Kegiatan gerakan literasi khususnya pada murid, dilaksanakan setelah ikrar pagi dan salat dhuha yang dalam pelaksanaanya didampingi oleh guru dan wali kelasnya. Dalam gerakan literasi ini, para murid membaca buku yang tentunya buku-buku tersebut berisi tentang nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global. Setelah membaca buku, anak-anak akan merangkum atau menuliskan tentang apa yang dibaca. Dengan demikian, diharapkan anak-anak akan memahami materi-materi dari buku yang dibaca. Untuk para guru, kegiatan literasi ini dilaksanakan di perpustakaan SMA Islam Al Azhar 7 Solo Baru dengan membaca buku-buku yang ada di perpustakaan. Selain penjadwalan khusus untuk kegiatan gerakan literasi di SMA Islam Al Azhar 7, anak-anak terbiasa untuk membaca buku saat menunggu jam pergantian guru.
Budaya ini yang kedepannya terus dijaga oleh sekolah, sehingga diharapkan dengan kesadaran anak untuk literasi dapat membawa dampak posistif, di antaranya dapat mengoptimalkan potensi literasi siswa dalam pembelajaran (Active Learning) melalui buku, sumber informasi, dan perpustakaan sehingga segala informasi tidaklah terpusat terhadap guru. Husain Arif (Guru Bahasa Indonesia)