OSIS dan DKA SMA Islam Al Azhar 7 Gelar Tarhib Ramadan-Alhamdulillah, kegiatan Tarhib Ramadan 1440 H yang dilaksanakan panitia OSIS dan DKA SMA Islam Al Azhar 7 Solo Baru berjalan dengan lancar dan sukses. Kegiatan Tarhib Ramadan ini sebagai bagian dari program sekolah yaitu kegiatan amaliyah Ramadan 1440, SMA Islam Al Azhar 7 Solo Baru. Kegiatan Tarhib Ramadan ini dilaksanakan pada Jumat 3 Mei 2019 di sekitar Bunderan Solo Baru ini, bertujuan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1440 H dan mengingatkan masyarakat akan datangnya bulan Ramadan sehingga kita semua bisa mempersiapkan diri untuk menjalaninya dengan maksimal.
Kegiatan Tarhib Ramadan ini dilaksanakan setelah jam KBM kedua, dengan tentunya pelaksanaan ikrar dan salat duha terlebih dahulu sebagai pembiasaan budaya sekolah di SMA Islam Al Azhar 7. Dalam pelaksanaan Tarhib Ramadan 1440 H ini, pengurus inti OSIS dan DKA SMA Islam Al Azhar 7 Solo Baru membagikan kurma dan jadwal imsakiyah Ramadan 1440 H kepada masyarakat sekitar sebagai pengingat agar bisa mempersiapkan diri menyambut datangnya bulan Ramadan.
Dalam Tarhib Ramadan yang dilaksanakan pada kali ini, intinya adalah mengajak dan mengingatkan kepada masyarakat betapa mulianya menyambut Ramadan. Salah satu tanda keimanan adalah seorang muslim bergembira dengan akan datangnya bulan Ramadan. Ibarat akan menyambut tamu agung yang ia nanti-nantikan, maka ia persiapkan segalanya dan tentu hati menjadi sangat senang jika ia menjumpai Ramadan. Hendaknya seorang muslim merasa khawatir akan dirinya jika tidak ada perasaan gembira atau senang akan datangnya bulan Ramadan. Ia merasa biasa-biasa saja dan tidak ada yang istimewa. Bisa jadi ia terluput dari kebaikan yang banyak. Karena ini adalah karunia dari Allah dan seorang muslim harus bergembira.
Hal ini senada dengan hadis Nabi Muhammad Shollolohu ‘Alaihi Wasallam, diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu katanya: Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Apabila tiba bulan Ramadan, dibuka pintu-pintu Syurga dan ditutup pintu-pintu Neraka serta syaitan-syaitan dibelenggu.” (HR Muslim 1793). Oleh karenanya, seberapa besar kebaikan akan diperoleh seseorang sangat bergantung kepada bagaimana orang itu sendiri menyikapi dan menyambut kedatangan bulan Ramadan. Bila ia sikapi dan sambut bulan Ramadan dengan suka cita, insyaAllah Ramadan akan menjadi pembuka rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan pintu surga baginya. Namun sebaliknya jika ia masih saja tidak peduli dengan keistimewaan akan Ramadan maka jangan harap ia akan bisa memperoleh kebaikan darinya. Sangat mungkin ia malah menjadi orang yang penuh kegusaran di bulan Ramadan. Sebuah rasa gusar yang menghasilkan penyesalan di akhirat kelak. Semoga kita semua tergolong menjadi orang yang mendapat rahmat dan ampunan di bulan Ramadan ini, aamiin. (M.Husain Arif/Guru Bahasa Indonesia)